Kenali adakah jin dalam dirimu, dan bagaimana mengatasinya.?
Kesurupan adalah salah satu kasus
gangguan mahluk Jin terhadap manusia. Allah telah menjadikan bumi ini dihuni
oleh berbagai mahluk hidup termasuk diantaranya golongan Jin. Dalam kehidupan
sehari hari interaksi antara Jin dan manusia tidak bisa dihindari. Dalam Al
Qur’an Allah mengingatkan agar kita waspada terhadap golongan Jin ini, karena
mereka bisa melihat kita dari tempat yang kita tidak bisa melihat mereka.
Rasulullah juga mengingatkan bahwa Jin bisa keluar masuk tubuh manusia melalui
jalan darah.
Jin juga seperti manusia terdiri
atas berbagai bangsa, suku, golongan dan kelompok. Ada yang baik ada pula yang
buruk, ada yang saleh, beriman, bertakwa adapula yang kafir, munafik dan
berperilaku buruk. Jin yang saleh dan baik biasanya tidak suka usil mengganggu
manusia, namun Jin kafir dan berperilaku buruk sering mengganggu kehidupan
manusia. Jin bisa masuk dan melakukan interfensi terhadap kehidupan manusia
oleh beberapa sebab antara lain:
1. Pengaruh keturunan
Dimasa lalu mungkin ayah, nenek atau
uyut yang bersangkutan pernah bersahabat atau memelihara teman dari golongan
Jin. Karena umumnya Jin usianya jauh lebih panjang dari manusia bisa mencapai
ratusan tahun, diantara Jin tersebut ada yang masih ingin melanjutkan
persahabatannya dengan keturunan orang tersebut. Jin tersebut berusaha
memperkenalkan diri pada anak cucu orang yang pernah menjadi sahabatnya. Bagi
keluarga yang tidak siap hal ini kadang kala dirasakan sebagai gangguan.
Gejalanya terlihat pada anak anak yang kadang kala sering terlihat bermain atau
bercakap cakap dengan seseorang yang ujudnya tidak terlihat.
2. Pengaruh benda pusaka
Diantara Jin ada yang mendiami benda
pusaka seperti keris, bantu cincin, gelang, atau azimat. Seseorang yang
mendapat titipan atau menyimpan benda pusaka tersebut baik disengaja atau tidak
disengaja, akan selalu diikuti oleh Jin penunggu benda pusaka tersebut. Jin
tersebut akan memberi pengaruh pada perilaku orang yang menyimpan benda pusaka
itu. Pengaruhnya bisa positip bisa juga negatip tergantung watak Jin yang
menghuni benda pusaka tersebut. Jin yang menghuni pusaka itu bisa saja menjadi
pengganggu bagi orang yang menyimpan pusaka tersebut jika ia merasa tidak puas
dengan perawatan atau cara penyimpanan pusaka dari orang yang bersangkutan.
3. Tanpa sengaja menggangu kediaman
Jin
Umumnya Jin mendiami tempat yang
jarang bahkan tidak dihuni oleh manusia, seperti Gurun pasir, lautan, sungai
sungai, gua-gua, Rimba belantara, Rumah atau bangunan kosong dan lain
sebagainya. Dalam perjalanan di daerah yang tidak berpenghuni tersebut
adakalanya manusia memasuki kawasan yang didiami Jin dan melakukan tindakan
atau perbuatan yang tidak menyenangkan kelompok Jin tersebut. Misalnya buang
air kecil, memotong atau menebang pohon yang dihuni kelompok Jin, berteriak
atau berlaku tidak sopan ditengah rimba dan lain sebagainya. Jin yang merasa
tidak senang dengan perbuatan orang tersebut akan berusaha menyerang bahkan
merasuk kedalam tubuh orang tersebut.
4. Diminta datang dan hadir oleh
yang bersangkutan
Jin bisa hadir dan merasuk kedalam
jasad seseorang atas permintaan yang bersangkutan. Dengan membaca mantra, atau
memanggil nama Jin yang bersangkutan Jin akan datang pada orang tersebut. Jin
bisa juga hadir atas permintaan yang tidak disadari. Misalnya seseorang meminta
pertolongan, atau bantuan pada penjaga lembah, Gunung, Pohon, arwah leluhur,
atau benda tertentu, seruan dan panggilan tersebut akan mengundang kedatangan
Jin padanya. Adakalanya Jin tersebut masuk kedalam tubuh orang yang
bersangkutan. Kasus ini bisa kita lihat pada permainan kuda kepang.
5. Didatangkan atau dihadirkan oleh
pawang atau orang yang ahli
Jin bisa juga dihadirkan merasuk
kedalam tubuh seseorang atas perintah dan permintaan dari pawang yang menguasai
Jin. Orang yang jiwanya lemah dan labil bisa dimasuki oleh Jin yang disuruh
oleh orang lain dengan mudah. Namun orang yang mempunyai kepribadian kuat dan
biasa melakukan dzikir serta taat beribadah pada Allah,sangat sulit bahkan
tidak bisa dimasuki oleh Jin yang disuruh oleh orang lain tersebut. Jin yang
datang atas permintaan pawang ini biasanya mempunyai misi khusus, misalnya
untuk membuat kekacauan, menimbulkan rasa sakit (santet, teluh) atau sebaliknya
ditugaskan untuk melindungi atau menyembuhkan penyakit orang yang bersangkutan.
Mencegah terjadinya kesurupan
Kesurupan adalah kejadian masuknya
mahluk Jin kedalam tubuh manusia baik secara total maupun separuh badan. Pada
kasus masuk separuh badan biasanya yang bersangkutan masih sadar dan mengetahui
apa yang telah diucapkan atau dilakukannya, hanya saja ia tidak mempunyai
kendali atas ucapan dan tindakannya itu. Pada kasus masuk keseluruh tubuh
secara total biasanya yang bersangkutan tidak tahu dan menyadari apa yang
diucapkan dan diperbuat oleh dirinya. Kasus masuk separuh badan biasanya
dilakukan oleh Jin yang bersahabat, dalam rangka menjaga diri atau anak cucu
dari manusia yang menjadi sahabatnya. Jin yang bersahabat ini biasanya hanya
memberi nasihat, atau saran penyelesaian suatu masalah dan tidak pernah membuat
onar.
Kasus kesurupan total biasanya
terjadi akibat kemarahan jin yang merasa habitatnya terganggu oleh ulah orang
tersebut, atau Jin yang sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau para normal
dengan niat tertentu. Kesurupan total juga bisa terjadi atas permintaan yang
bersangkutan, yang memang meminta kehadiran mahluk ghaib, atau kekuatan benda
tertentu didalam dirinya, contohnya pada permainan kuda kepang.
Kasus kesurupan masal yang banyak
terjadi pada dewasa ini umumnya terjadi akibat kemarahan Jin yang tidak senang
karenanya habitatnya terganggu. Misalnya akibat penebangan pohon atau
pembongkaran bangunan tua tempat tinggal mereka selama ini. Tekanan hidup,
pelajaran sekolah yang menumpuk, ditambah tayangan film tentang hantu,
kuntilanak, dunia lain di televisi menyebabkan jiwa anak anak menjadi labil dan
sugestif terhadap hal yang berbau mistik. Kondisi ini memudahkan Jin untuk
masuk kedalam tubuh orang yang bersangkutan melakukan unjuk rasa, menyatakan
ketidak senangannya atas gangguan yang dialami oleh habitatnya.
Untuk menghindari kasus kesurupan
paling mudah adalah dengan menghindarkan berbagai hal yang dapat menyebabkan
timbulnya kasus kesurupan sebagaimana telah disebutkan diatas. Para pakar
kesehatan mengatakan mencegah penyakit lebih baik dan lebih murah biayanya
daripada mengobati penyakit. Demikian pula dalam kasus kesurupan, mencegah
terjadinya kesurupan lebih baik dari pada mengobati mereka yang sudah terkena
kesurupan atau dirasuki Jin. Menyembuhkan atau mengobati orang yang kerasukan
Jin apalagi Jin yang sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau paranormal untuk
mendatangkan penyakit bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kemauan yang kuat
dari yang bersangkutan, keluarga dan ditambah keahlian dan keterampilan orang
yang berusaha mengobati kasus tersebut.
Bagi mereka yang belum terlanjur
sebaiknya hindari bersahabat dengan mahluk Jin, kita tidak bisa melihat Jin
sedang mereka bisa melihat kita, hal ini menyebabkan kita tidak bisa mengetahui
hakekat sebenarnya dari Jin yang mengaku sebagai sahabat itu. Bagi yang
mendapatkan warisan persahabatan dari nenek moyangnya hati hati dan waspadalah,
informasi yang diterima dari golongan Jin jangan diterima secara mutlak dan
membabi buta, gunakan akal dan fikiran sehat untuk menelaahnya.
Hindari menyimpan benda pusaka
apapun seperti keris, cincin, gelang, azimat, atau benda keramat lainnya. Jin
yang ada pada benda pusaka itu akan mempengaruhi diri atau anggota keluarga
yang lemah. Jika ada hal yang tidak menyenangkan mereka, Jin tersebut bisa
berunjuk rasa dengan memasuki tubuh salah seorang anggota keluarga. Jika
dirumah atau pada diri anda ada benda pusaka seperti dimaksud di atas yang
didapat dari warisan, diberikan orang atau anda pernah berguru suatu ilmu
kanuragan musnahkanlah benda tersebut. Bertakwalah hanya pada Allah, jangan
mempersekutukan Allah dengan apapun. Benda tersebut hanya akan membawa mudharat
bagi anda dan keluarga anda.
Jika melintas di daerah yang tidak
dikenal atau tidak ada penghuninya seperti rimba belantara, gurun pasir,
sungai, gua, pantai dan berada di tengah laut, selalu berdzikir dan minta
perlindungan pada Allah dari kejahatan mahluk Jin dan syetan yang mungkin datang
mengganggu. Berlaku tawadhu, sopan dan jangan ugal ugalan di daerah tersebut,
insya Allah selamat dari kejahatan berbagai mahluk yang ada didaerah itu.
Jangan meminta pertolongan kepada
apapun selain Allah. Mengharap pertolongan, kekuatan ghaib atau energi dari
benda yang ada di sekitar kita seperti Gunung, Pohon besar, Matahari, bulan,
langit, bumi atau benda lain yang dianggap sebagai Tuhan atau benda keramat,
dapat mengundang kehadiran Jin. Orang yang tidak mengerti menyangka kekuatan
yang muncul adalah berkah karomah benda atau sesuatu yang dianggap sebagai
Tuhan itu. Mereka telah tertipu oleh mahluk Jin yang datang, memenuhi panggilan
orang yang bersangkutan.
Memintalah hanya kepada Allah sesuai
ikrar yang kita ucapkan minimal 17 kali sehari semalam, Iyyakana’budu wa
iyyakanastain (Hanya padaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami minta
pertolongan). Orang yang mengikuti latihan Reiki, Attunemet atau pengisian pada
latihan tenaga dalam banyak yang mengalami kasus penipuan oleh mahluk Jin.
Mereka menyangka mendapat kekuatan dari energi alam seperti Gunung, Pohon dan
lain sebagainya, padahal energi itu datang dari golongan Jin.
Hati-hatilah dengan berbagai
pelatihan menyerap energi alam semesta dan pengisian energi yang dilakukan
orang tertentu. Berbagai kekuatan dan keajaiban yang muncul adalah hasil
perbuatan mahluk Jin yang merasa diundang dan diminta bantuannya. Kalau anda
sudah dirasuki kekuatan Jin yang datang tersebut, membersihkannya bukanlah
perkara mudah. Mereka tidak mau pergi dari diri anda, karena mereka merasa
bahwa mereka datang atas undangan anda. Maka dibutuhkan kemauan yang kuat dari
diri anda untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan Jin itu, dan perlu
dibantu oleh orang yang mampu untuk mengatasi pengaruh Jin itu.
Mengatasi kasus kesurupan
Biasanya jika terjadi kasus
kesurupan orang akan sibuk mencari paranormal, dukun, atau ustadz yang dianggap
mampu, adakalanya mereka bisa mengatasi namun tidak sedikit yang gagal . Bagi
orang yang benar benar mampu dan mempunyai kekuatan ilahi mengusir Jin yang
mengganggu seseorang bukanlah hal sulit, ia tidak perlu membaca do’a, ayat
Qur’an atau mantera yang panjang. Cukup dengan berdialogh menyuruh Jin itu
pergi atau dengan memberikan pukulan ringan di tubuh orang yang kesurupan
tersebut.
Rasulullah saw pernah menangani
kasus orang kesurupan ini sampai beberapa kali satu diantaranya diriwayatkan
dari Ummu Abban binti Al Wazi’bin Zarri’ bin Amir Al Abdi dari ayahnya, bahwa
kakeknya pernah datang pada Rasulullah saw. Kala itu ia pergi membawa seorang
anaknya atau keponakannya yang gila. Kakek saya menuturkan: ”ketika kami sampai
di hadapan Rasulullah saw saya berkata, bersama saya ada anak atau keponakan
saya yang gila, saya membawa anak tersebut agar tuan berkenan mendo’akannya.”
Rasulullah saw bersabda: ”Coba bawa anak itu kepadaku.” Lalu saya menghampiri
anak itu yang sedang duduk di atas kendaraan. Saya menanggalkan baju safar anak
itu dan memakaikan pakaian yang bagus, lalu menuntun tangan anak itu hingga
tiba di hadapan Rasulullah saw.
Kemudian beliau berkata: ”Tolong
dekatkan anak itu kepadaku.” Selanjutnya beliau menarik keras keras baju anak
itu dari atas sampai kebawah. Kemudian memukul punggung anak itu, sampai
terlihat putihnya kedua ketiak beliau. Beliau berkata: ”Keluarlah hai musuh
Allah, keluarlah hai musuh Allah!” Kemudian anak itu menghadap beliau dengan
tatapan yang sehat, tidak seperti sebelumnya. Rasulullah saw mendudukkan anak
itu dihadapannya seraya mendo’akan. Lalu beliau mengusap wajah anak itu.
Setelah dido’akan oleh Rasulullah saw tidak ada seorangpun yang ikut di dalam
rombongan itu yang melebihi keutamaan anak itu. (HR Ath-Thabarani)
Imam Ahmad bin Hambal juga pernah
menangani kasus orang yang kesurupan Jin. Diriwayatkan pada satu ketika imam
Ahmad sedang duduk di masjid. Tiba tiba ia dihampiri oleh salah seorang
sahabatnya yang baru datang dari khalifah Al Mutawakkil. Sahabatnya berkata
”Dirumah Amirul Mukminin ada seorang budak perempuan yang kerasukan. Amirul
Mukminin mengutus saya agar anda memohon kepada Allah untuk kesembuhan budak
itu.”
Mendengar penuturan itu Imam Ahmad
memberi sahabatnya itu dua sandal kayu seraya berkata: ”Pergilah kerumah Amirul
mukminin, dan duduklah di dekat kepala budak itu. Katakan kepada si jin bahwa
imam Ahmad berkata kepada engkau (Jin), mana yang paling engkau suka keluar
dari budak ini atau dipukul dengan sandal ini 70 kali.”. Sahabat Imam Ahmad pun
bergegas membawa sandal itu kerumah Amirul mukminin, duduk di dekat budak
wanita itu seraya mengatakan apa yang diperintahkan Imam Ahmad.
Melalui lisan budak itu si Jin
berkata: ”Aku mendengar dan patuh kepada imam Ahmad. Bahkan seandainya beliau
menyuruh aku keluar dari Irak, aku pasti akan keluar. Sesungguhnya beliau itu
orang yang taat kepada Allah. Siapapun yang taat pada Allah pasti ditaati
segala sesuatu.” Kemudian Jin itupun keluar dari budak wanita tersebut. Budak
wanita itupun hidup dengan tenang dan dikaruniai keturunan.
Namun tatkala Imam Ahmad telah
wafat, Jin itu kembali memasuki tubuh budak wanita tersebut. Kemudian Khalifah
memanggil sahabat Imam Ahmad. Lalu iapun hadir dengan membawa sandal itu, Ia
berkata kepada si jin: ”Keluarlah engkau, jika tidak aku akan memukul dengan
sendal ini!”. Jin itu menjawab: ”Aku tidak akan patuh padamu, aku juga tidak
akan keluar. Imam Ahmad bin Hambal itu berbeda, beliau benar benar taat pada
Allah, beliau menyuruh kami untuk taat pada-Nya.”
Demikianlah contoh mengatasi kasus
kesurupan dari Rasulullah dan orang saleh seperti Imam Ahmad bin Hambal. Jika orang
yang menangani kasus kesurupan tidak sungguh sungguh kuat seperti yang
dicontohkan Imam Ahmad tentu proses penyembuhan akan memakan waktu lama dan
bertele-tele. Karena itu mencegah kasus kesurupan lebih baik daripada menangani
atau menyembuhkan orang yang terkena kesurupan. Salah satu cara untuk mengusir
Jin yang mengganggu adalah dengan membacakan ayat Qur’an atau ruqyah pada orang
yang mengalami gangguan tersebut. Dewasa ini sudah banyak ruqyah center yang
didirikan untuk menangani kasus orang yang mengalami gangguan dari mahluk Jin.
Ada juga orang yang datang kepada
paranormal atau dukun untuk mengatasi gangguan jin yang dialaminya. Dalam kasus
ini adakalanya yang bersangkutan bisa sembuh namun tidak sedikit yang bertambah
parah. Dukun atau paranormal itu berusaha mengusir Jin penganggu dengan
memanggil Jin khodam yang dimilikinya. Sehingga terjadi perkelahian antara
kelompok Jin. Jika Jin yang dimiliki dukun atau paranormal itu lebih kuat, maka
Jin pengganggu itupun akan pergi. Namun Jika Jin yang dibawa paranormal itu
lebih lemah, adakalanya ia berbalik jadi ikut perintah Jin pengganggu itu.
Gejala – gejala Gangguan jin pada
manusia
Setiap penyakit dapat dikenali dari
gejala atau tanda tanda yang muncul, demikian pula penyakit akibat gangguan jin
dapat kita kenali dari gejala yang muncul antara lain sebagai berikut dibawah
ini.
1. Gejala pada waktu tidur :
Susah dan tidak bisa tidur dimalam
hari, kecuali setelah lama dan dengan susah payah.
Susah bangun, dan banyak tidur
sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan.
Selalu Cemas dan sering terbangun
dimalam hari.
Mimpi buruk melihat sesuatu yang
mengancam dan menakutkan, ingin berteriak minta tolong namun tidak bisa.
Mimpi melihat berbagai binatang
seperti ular, kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dan
lain sebagainya.
Tertawa, menangis, berteriak,
mengomel atau merintih pada saat tidur.
Mimpi seolah olah jatuh dari tempat
yang tinggi.
Berdiri dan berjalan pada waktu
tidur tanpa disadari.
Mimpi berada dalam lingkungan
pemakaman, didalam kuburan, tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang seram
dan mengerikan.
Mimpi melihat orang yang aneh
seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.
Mimpi yang sangat seram dan
mengerikan.
Mimpi bertemu orang yang sama
(laki/perempuan) berkali kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan
itu.
Mimpi seakan akan dihimpit benda
yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut.
Mendengkur dengan keras.
Mimpi melihat atau bertemu keluarga
yang sudah meninggal, atau melihat mayat.
Mimpi berada di masa atau abad yang
lampau.
Mimpi melihat suatu peristiwa dan
keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti yang dialami dalam mimpi
tersebut.
2. Gejala – gejala Pada waktu
terjaga
Sering merasa was was dan ketakutan
tanpa sebab yang jelas.
Suka marah –marah dan emosi tidak
terkendali.
Dorongan kuat untuk melakukan
perbuatan maksiat.
Merasa lesu dan malas untuk
beribadah.
Sulit khusu’ dalam mengerjakan sholat,
(susah mengingat rakaat yang sudah dikerjakan)
Suka menghayal, melamun, menyendiri
dan mengurung diri.
Sering pusing, dan merasa sakit pada
kedua mata, telinga, hidung. Gigi, tenggorokan atau lambung tanpa sebab yang
jelas.
Selalu berpaling dari dzikir
mengingat Allah dan memandang remeh kegiatan ibadah sholat dan amal kebaikan
lainnya.
Pikiran selalu linglung, merasa
sedih, jantung berdebar,
Sering kesurupan baik separuh badan
atau secara total.
Sering mendengar orang memanggil
namanya.
Merasa ada yang mengikuti, mengejar
dan mengancam akan membunuh.
Merasa ada yang mengajak bicara,
mendengar bisikan untuk melakukan sesuatu, membunuh, memperkosa, memukul,
meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, menabrakan diri
ke kereta api atau kendaraan lain.
Sering mencium bau–bauan wangi
kembang atau dupa, bau anyir atau busuk.
Melihat benda benda seakan bergerak,
berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya.
Melakukan tindakan tindakan aneh
tanpa disadari.
Tiba tiba dapat meramal, membaca
fikiran orang lain atau mengetahui apa yang akan terjadi.
Cemas dan paranoid (takut yang
berlebihan).
Melihat penampakan mahluk halus atau
merasakan keberadaan mahluk halus.
Rasa sakit di salah satu anggota
badan namun setelah diperiksa secara medis tidak ditemukan adanya kelainan atau
dokter tidak sanggup mengobati penyakit tersebut.
Gangguan Jin yang parah umumnya yang
dikirim oleh orang yang berniat jahat berupa santet, teluh yang menimbulkan
penyakit yang sulit disembuhkan secara medis atau ada usaha sekelompok Jin yang
ingin menguasai orang tersebut karena sesuatu dan lain hal. Menghilangkan
gangguan Jin yang telah mendarah daging pada seseorang bukanlah hal yang mudah.
Butuh waktu yang lama, kesabaran keuletan dan ketekunan yang bersangkutan
dibantu oleh orang yang memang mampu dan mempunyai kekuatan terhadap golongan
Jin.
Mengatasi gangguan Jin dengan
mendatangi dukun, paranormal yang menggunakan bantuan Jin untuk mengusir Jin
pengganggu kadangkala hanya menambah parah penyakit yang diderita. Jin yang
dikalahkan adakalanya malah ikut menghuni jasad penderita gangguan Jin
tersebut. Ciri khas paranormal yang menggunakan bantuan Jin umumnya mereka
memasang tarif untuk jasa bantuan yang diberikan, karena Jin yang diminta
bantuan juga mengajukan syarat atau minta imbal jasa dari orang yang minta
bantuannya.
Jin tidak memiliki kekuasaan
terhadap orang yang beriman, bertakwa, tawakkal dan ikhlas pada Allah ini
dijamin Allah dalam Al Qur’an. Gangguan Jin dalam keluarga bisa diatasi dengan
meningkatkan Iman, takwa, tawakal dan ikhlas dengan membaca dan mentadabburi
ayat Qur’an boleh juga dilakukan dengan terapi Ruqyah ayat Qur’an yang
dibacakan oleh ustadz yang memang sudah menguasai dan memahami seluk beluk
rahasia kekuatan Jin.
Bagaimanpun mencegah gangguan Jin
lebih baik daripada mengobati kasus gangguan Jin. Hindarkanlah hal yang dapat
mendatangkan gangguan Jin pada diri dan keluarga seperti yang telah disebutkan
diatas. Bentengi diri dengan Iman , takwa, tawakkal serta ikhlas untuk menahan
serangan yang mungkin dilakukan oleh orang yang dengki atau Jin yang iseng.
Perbanyak ibadah sholat sunah, dzikir mengingat Allah , membaca Qur’an, puasa
sunah, mendengar tausiah dan pengajian serta amal kebaikan lainnya untuk
meningkatkan Iman dan Takwa pada Allah. Selalu berlindung pada Allah dari
kejahatan mahluknya yang terlihat maupun tidak terlihat, bisa juga dengan
membiasakan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas dan ayat Kursi. Bagi anda
yang merasakan adanya gejala gangguan Jin seperti yang disebutkan diatas
silahkan coba terapi dengan mentadabburi surat An Nahl ayat 98-100 berikut ini
TERAPI TADABBUR QUR’AN MENGATASI
GANGGUAN JIN DAN SYETAN
Apabila kamu membaca Al Qur’an,
hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. 99-
Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan
bertawakal kepada Tuhannya. 100- Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah
atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang
mempersekutukannya dengan Allah. ( AN NAHL 98-100)
- See more at:
Source: hubbaib
0 komentar:
Posting Komentar